Senin, 11 Juli 2016

Seorang Muallaf Masuk Islam Karena ragu Pada Agama Yang Dianutnya

   Yohanes lahir di Dumai RIAU. Berasal dari keluarga Kristen Katolik. Latar belakang pendidikan dan pergaulan selalu dalam lingkungan agama Islam 85% dan Kristen 15 %. Lingkungan Yohanes termasuk Lingkungan yang keras. Semenjak kecil Yohanes selalu di bawa ke gereja oleh ibunya yg taat agama untuk Mengenal Tuhan Yesus. Keluarga Yohanes termasuk keluarga yg terbilang ekonominya rendah, sehingga banyak yg mengucilkan keluarganya.

       Keluarga Yohanes adalah Keluarga yang kurang mampu, tapi prinsip keluarga Yohanes adalah berusaha menjalani kerasnya hidup tanpa meminta bantuan materi dari orang lain. Karena keluarga Yohanes berprinsip memberi lebih baik daripada meminta. Yohanes sendiri juga merupakan anak yg sangat taat dalam agamanya. Yohanes sangat Iba melihat ortu nya yang setiap hari harus bersusah payah mencari uang untuk anak2nya. Walaupun terkadang dia sering melihat ortu nya berkelahi hanya karena masalah ekonomi. Hinaan dan cacian, ber tubi2 menerpa keluarganya. Seiring waktu Yohanes beranjak Besar, ketika SD beranjak ke SMP dia mulai memahami arti kehidupan sesungguhnya. Yohanes bukan seorang anak yg pintar, tapi dia anak yang berbakti dan mempunyai kemauan yg besar untuk Sukses dan menaikan derajat ortunya.

      Setiap ada waktu libur Yohanes membantu ibu dan ayahnya. Ibunya pernah menjalani beberapa pekerjaan seperti tukang cuci, jual sayur pakai sepeda, dan menjual kara2 atau barang2 bekas untuk tambahan ekonomi, menjaga kios minyak ayahnya di pinggir jalan, dan berusaha mnjadi anak Чªήğ berbakti, walaupun kadang2 Yohanes Merintihkan air mata melihat keadaan keluarganya di kamar yg gelap, sepi dan sunyi tidak ada seorangpun yg tau , dan terkadang Yohanes sempat merasakan Malu terhadap keluarganya. Yohanes sempat di lihat teman2 nya sedang mulung, karena Yohanes termasuk keturunan orang cina asli. Dan teman2 nya pun ngeledekin yohanes " orang cina itu rata2 nya kan orang kaya, tapi kok ada yach pemulung, sambil ketawa, lalu Yohanes menjawab tidak smua orang cina kaya, contohnya ªků , Yohanes adalah anak asli keturunan cina, tapi tidak bisa berbahasa cina, sehingga banyak teman2 nya ngeledekin Yohanes cina tidak jadi, Yohanes sempat berpikir mengapa dia terlahir di keluarga seperti ini... Tetapi itu hanya sesaat. Waktu terus berputar, seiring waktu keluarga Yohanes bisa menyesuaikan kehidupan walaupun hanya hidup pas2an, tapi keluarga Yohanes tetap Bersyukur.

      Yohanes pun beranjak SMK, ketika SMK dia merasa stres dan tertekan, melihat keadaan keluarganya, akhirnya Yohanes bertekad untuk kerja sambil sekolah membantu ortunya, wlwpun ortu yohanes melarang, tetapi Yohanes bersih keras untuk bekerja dengan mengancam untuk membayar uang sekolah, buku, dan mengurangi beban ekonomi keluarga, tidak mau ℓαgι mndengar ortunya ribut soal uang dan Yohanes pun akhirnya bekerja di sebuah warnet Dumai di infinity net, dengan di bantu oleh teman baiknya Rio Handoko yang sudah bekerja di sana duluan, Yohanes bekerja dari magrib sampai subuh, sambil sekolah, wlwpun mata nya ngantuk dan terkadang di sekolah tertidur, dia terus berusaha menjalaninya dengan ikhlas, tanpa putus asa.

     Suatu hari tanpa dia sadari Setiap kali ia mendengar suara Azan, Takbiran, orang mengaji, dan lagu2 islami, Yohanes selalu merasakan getaran yg selalu menusuk sukmanya. Begitu pula setiap Yohanes melihat Orang sholat, Yohanes merasa terpanggil untuk bisa ikut sholat. Perasaan tidak tenang dan gundah menyelimuti Yohanes setiap saat. Hari demi hari berlalu keinginan yg sangat kuat untuk  mengenal islam menyelimutinya.

     Di masa Sekolah di SMKN 1 Dumai Yohanes bergabung dengan teman2nya yg rata2 beragama islam. Yohanes diajak berdiskusi masalah agama oleh teman2 nya. Dalam diskusi itu Yohanes mulai syaring dan tanya jawab sama teman2nya. Teman2nya selalu bertanya tentang agama kepada Yohanes. Misalnya, Siapakah Yesus Itu ? Dan mengapa dia disebut Tuhan ? Yohanes selalu menyatakan kepad­a mereka bahwa Yesus adalah anak Allah. Yesus, Allah dan Roh Kudus adalah Tri Tunggal atau 3 tapi mreka 1, oleh karena itu Yesus disebut Tuhan. Setelah itu teman2 Yohanes menjelaskan Bahwa di dalam agamanya Tuhan itu Tidak Beranak dan diperanakan, karena اَللّهُ, adalah satu, dan tiada Tuhan yg wajib di sembah selain اَللّهُ dan tidak ada sekutu bagi-Nya , dan islam menyakini bahwa Yesus itu adalah nabi Isa seorang Rasul/Murid اَللّهُ, yg diutus untuk Menyebarkan Kebaikan dan Agama. Jelas saja Yohanes kaget dan tersentak mendengar penjelasan temannya itu.Yohanes pun membandingkan semuanya itu.

    Mendapat kata2 dari teman2 nya itu, Yohanes semakin gelisah. Batinnya tidak tenang, dan imannya semakin goyah terhadap agamanya, sehingga setiap kali ke gereja dia tidak pernah khusyuk dalam berdoa, dan slalu gelisah.

    Yohanes coba melahap buku-buku islam, yg kebetulan pamannya adalah seorang Ustadz yg terkenal yg telah membuat berbagai buku tentang islam dan menjualnya, lalu beberapa buku itu diberikan kepada Yohanes untuk di baca, seperti, Mujizat Duit ( Doa, Usaha, Ikhlas dan Tawakal ).

   Yohanes juga sempat bertanya kepada Pastor digerejanya yg di temani sepupunya sebagai saksi hidup, sempat meneteskan air mata, Yohanes bertanya :Pastor , Siapa sebenarnya Yesus itu pastor ? Ntah Mengapa setiap kali saya ke gereja dan Berdoa saya merasa ada keganjilan Pastor, Batin, Jiwa dan Iman saya tidak tenang, dan saya hanya mau meminta kepada Allah tidak mau sama Yesus “ . Sang Pastor pun Menjawab dengan nada yg menahan emosinya, “ Jika Kamu beriman agama katolik kamu harus percaya Bahwa Yesus itu adalah Anak Allah. Mereka Tritunggal dan seperantara dengan Allah, dan disebut sebagai Tuhan, yg harus kamu hormati, tapi jika hati dan imanmu tidak  menerimanya, lebih baik kamu ikuti kata hatimu, cari agama yg kamu rasa baik, dan dapat mnenangkan jiwa mu, karena suara hatimu tidak akan pernah salah, percuma saja kalau kamu gereja setiap hari, tapi imanmu tidak percaya Yesus, cari tempat yang dapat membuat hatimu tenang, nyaman, dan sejuk. Karena agama apapun tidak akan ada paksaan.

     Akhirnya Yohanes pun sering bertanya Kepada ibunya tentang katolik, teman-temannya orang islam dan sering mendengarkan Video2 di Internet yg bernuansa Islami dan sering mengikuti kegiatan maulid nabi di sekolahnya walaupun itu sembunyi2 di belakang aula. Akhirnya Yohanes pun jatuh cinta dengan islam dan hanya ingin menyembah اَللّهُ, / Allah. Yohanes begitu kagum dan hormat kepada pribadi Nabi Muhammad saw yang telah membawa dan memperjuangkan agama islam. Dari sini pula Yohanes dapat memperoleh jawaban dari berbagai persoalan yang selama ini menjadi ganjalan dalam hatinya. Yohanes pun akhirnya percaya jika Islam adalah agama yang harus dia yakini, mengajarkan disiplin, bersifat social, dan menjunjung tinggi kesusilaan.

    Pengalaman seperti ini membuat keimanan yohanes goyah. Dan pada akhirnya setelah Lulus SMK Yohanes melanjutkan ke perguruan tinggi. Yohanes meminta izin kepada kedua ortunya untuk masuk islam dan ortunya menyetujuinya asalkan di jalani dengan benar, tidak meninggalkan sholat, berpuasa, dll, bukan Islam KTP.

    Akhirnya Yohanes berangkat ke Jakarta dan kuliah. Dengan di bimbing oleh Pamannya yg seorang ustadz akhirnya Yohanes mengucapkan dua kalimat syahadat " Aq Bersaksi tiada Tuhan selain  اَللّهُ, dan aq bersaksi nabi Muhammad Utusan اَللّهُ,". Dan namanya pun diganti menjadi Ahmad/ Zacky Ahmad Lee.


Prosesi Zacky Yohanes mengucapkan dua kalimat Syahadati dibimbing pamannya yang juga seorang Ustadz terkenal, Koko LiemProsesi Zacky Yohanes mengucapkan dua kalimat Syahadati dibimbing pamannya yang juga seorang Ustadz terkenal, Koko Liem


   YOHANES MASUK ISLAM BUKAN KARENA HARTA, TAHTA, JABATAN, dan INGIN MENIKAHI WANITA MUSLIMAH. YOHANES MASUK ISLAM KARENA CINTA  اَللّهُ, dan DARI HATI NYA YANG PALING DALAM.

Intinya : Semua agama mengajarkan kebaikan, tapi hanya sedikit yang bisa di ajarkan untuk berbuat baik. Tidak ada paksaan dan larangan kamu mau menganut agama yang mana, asal di jalani.
Oleh karena itu mari kita jaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama

وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ﴾
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

Note: Tulisan ini asli dikutip dari catatan langsung yang bersangkutan, tidak ada rekayasa apalagi mengada-ngada. Kita doakan semoga imannya semakin bertambah, keyakinannya kepada ajaran agama Islam semakin meningkat, dan keluarga dan teman-temannya bisa mengikuti jejaknya amiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar